Formasi kapal perang TNI AL |
YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Connie
Rahakundini Bakrie, salah seorang pengamat militer menuturkan, sebagai negara
kelautan, mestinya militer Indonesia harus bisa menguasai kawasan Samudera
Pasifik. Selama ini peranan militer Indonesia di kawasan Samudra Pasufik maih
sangat kecil, sehingga kawasan itu sekarang dikuasai Australia.
Menurutnya, sebenarnya
Indonesia memiliki kewenangan di Pasifik. Sampai sekarang ini, belum pernah
dilakukan sehingga kawasan itu sekarang ini dikuasai Australia. "Saat ini
Samudera Pasifik dikuasai Australia," katanya dalam perbincangan 'Dari
Yogya Membangun Kultur Indonesia' di Yogyakarta.
Lebih lanjut Connie
mengatakan, Indonesia sudah seharusnya berperan di Pasifik termasuk di bidang
militernya. Apalagi, jika mau melihat lebih jauh, saat ini Indonesia sedang
menghadapi posisi seperti Irak menjelang Perang Teluk.
Menurut Connie, mendekati
Perang Teluk, Irak dikelilingi oleh US Military Base. Secara tak sadar, kondisi
yang sama juga sudah dialami oleh Indonesia. Ia kemudian memperlihatkan
posisi-posisi pangkalan militer AS yang mengitari Indonesia, mulai dari Guam
hingga yang berada di sebelah barat Indonesia.
Berkaitan dengan itu, maka
untuk melindungi segenap jekayaan Indonesia, kemampuan militer Indonesia harus
ditingkatkan jangan seperti sekarang ini di mana alat pertahanan yang dimiliki
sangat minim.
Apalagi soal anggaran militer
dinilai sangat kecil, bahkan sampai saat ini anggaran pertahanan Indonesia
sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangga ASEAN, sehingga perlu
ditingkatkan.
Ke depan, lanjut Connie, TNI
Angkatan Laut, juga harus mulai mengubah orientasi komandonya. Jika selama ini
membagi dengan Komando Armada Barat dan Komando Armada Timur, maka ke depan
harus dikembangkan dengan Komando Armada Samudera Hindia dan Komando Armada
Samudera Pasifik.
Selain itu, lanjut isteri
mantan Pangkostrad Letjen TNI (Purn) Djadja Suparman, TNI Angkatan Udara juga
harus terus dikembangkan dan ditingkatkan kemampuannya, sehingga waktu jangkau
dari satu pangkalan ke titik-titik wilayah semakin pendek.
Sbr : Suara Merdeka